Senin, 20 April 2015

Musik Nusantara


INDIKATOR
1. Menyebutkan jenis lagu Nusantara yang diperdengarkan.
2. Menjelaskan perbedaan dan ciri-ciri lagu dari beberapa daerah di Nusantara.
3. Mengapresiasi lagu daerah Nusantara yang didengar berdasarkan fungsi sosialnya.
4. Menuliskan keunikan / keindahan dan pesan dari lagu-lagu yang didengar.

A. PENGERTIAN MUSIK NUSANTARA
Musik Nusantara adalah musik yang berkembang di seluruh wilayah kepulauan dan merupakan kebiasaan turun menurun yang masih dijalankan dalam masyarakat. Musik Nusantara tersebar hamper diseluruh pelosok negeri dan masing-masing daerah mempunyai ciri khas yang berbeda.

B. FUNGSI MUSIK
1. Sebagai media pendidikan
Dalam proses belajar, musik sangat berperan dalam pembentukan berfikir kreatif, sebagai media pendidikan lagu-lagu dan musik nusantara harus dapat menanamkan jiwa dan budi pekerti yang luhur, misalnya : keagungan Tuhan, cinta orang tua, cinta tanah air dan perilaku yang baik lainnya.

2. Sebagai media Hiburan
Dalam media hiburan, musik nusantar menempati ruang yang paling luas. Baik dari musikdaerah sampai musik modern, telah banyak digunakan manusia sebagai sarana rekreatif untuk melepas kecapekan atau kepenatan hidup sehari-hari,.
3. Sebagai media Apresiasi
Musik seni adalah musik yang dinikmati semata-mata karena unsur keindahannya. Musik yang digunakan sebagai media apresiasi di wilayah nusantara sebagian besar masih berkisar pada lagu-lagu seriosa. Dikarenakan masih kurangnya apresiasi masyarakat Indonesia terhadap musik seni barat.

C. RAGAM MUSIK NUSANTARA
1. Musik Daerah
Musik daerah biasanya dinyanyikan pada saat upacara adat. Ciri-ciri musik daerah adalah :
a.       Bahasa dan gaya sesuai dengan gaya daerah setempat.
b.      Mengandung unsur kerakyatan dan kebersamaan
c.       Bentuk dan pola serta susunan melodi masih sederhana dan mudah dikuasai oleh masyarakat daerah setempat.
d.      Contoh lagu daerah :  Cublak-cublak suweng, Gubdul-gundul Pacul, Bubuy Bulan, Kicir-kicir, Buka Pintu, Goro-gorone, O Ni Keke, Si Patokaan, Butet.dan lain-lain.

2. Musik Perjuangan
Pada era ini musik Indonesia lebih banyak mengambil tema perjuangan, keberanian, semangat dan kebangsaan. Tema-tema heroik macam ini tentu saja berkaitan dengan kondisi Indonesia saat itu yang sedang melakukan perjuangan melawan Belanda dan Jepang. Anda pasti masih hapal dengan lagu ; Maju tak gentar, Bandung lautan api, dll. Lagu-lagu pada era ini kebanyakan telah dijadikan sebagai lagu Nasional
Ciri-ciri musik perjuangan adalah :
a.       Pada umumnya diciptakan pada masa perjuangan.
b.      Isi syair lagu berisikan tentang semangat juang dalam membela kemerdekaan
c.       Biasanya menggunakan irama yang penuh semangat, dan tidak jarang pada akhir lagu ditutup dengan semarak (masqulin ending)
d.      Contoh musik perjuangan : Halo-halo Bandung, Maju Tak Gentar, Hari Merdeka, Bagimu Negeri, Bandung Lautan Api dan lain-lain.

3. Musik Anak-anak
Ciri ciri musik anak-anak adalah :
a.       Memiliki bentuk yang sederhana
b.      Tema lagu disesuaikan dengan jiwa anak yang masih polos
c.       Bahasa yang digunakan sederhana sehingga mudah dipahami anak-anak
d.      Lompatan nada tidak terlalu jauh
e.       Isi lagu bersifat mendidik kearah positif, misalnya: cinta orang tua, mengagungkan nama Tuhan, cinta tanah air, lingkungan dan sebagainya.
f.       Contoh musik anak-anak: Balonku Ada Lima, Pok Ame-Ame, Kasih Ibu, Pelangi, dan lain-lain.

4. Musik Populer
Populer dari kata Pop ( Popular), di gemari, disenangi masyarakat, musik pop berarti musik yang lagi digemari dimasyarakat dalam kurun waktu tertentu. Jenis musik ini tidak tahan lama, mudah hilang dan berganti lagi dengan lagu lagu lain yang baru.
Proses penciptaannya pun biasanya jarang menggunakan bentuk komposisi ( tertulis ), bentuk lagu , lirik , progresi chord, aransemen biasanya juga sederhana, mudah diingat dan sifatnya menghibur.
Jenis musik popular banyak sekali misalnya : pop, rock, dangdut, campur sari, keroncong, reggae, rap dll.
Ciri-ciri musik pop adalah :
a.  Mengutamakan teknik penyajian dan kebebasan dalam menggunakan ritme dan jenis instrument
b.  Mudah diterima masyarakat
c.  Bentuk lagu bebas.
d. Disenangi masyarakat pada kurun waktu terntu
e.       Contoh musik pop : Tak Ingin Sendiri, Berita Kepada Kawan, Arjuna mencari Cinta dan sebagainya.

Tugas :

Sekarang kita masuk musik era 2000-an, diskusikan dengan teman-temanmu perkembangan musik pada era ini ! Kategorikan dengan baik jenis musik yang muncul, group Band, penyanyi solo, kelompok atau yang lainnya.
Bagaimanakah menurut kalian perubahan – perubahan musik pada jaman ini setelah mencermati musik – musik era tahun sebelumnya ?
Juga perkembangan teknologi semakin pesat, ini juga mempengaruhi pada musik jaman ini, pengaruh seperti apakah yang dapat kita cermati sehubungan dengan perkembangan teknologi ini.


5. Musik Seriosa
Cirri-ciri musik seriosa :
a.       Banyak menggunakan nada-nada sisipan
b.      Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamik
c.       Dinyanyikan dengan serius dan perasaan yang mendalam
d.      Terkadang ada pergantian nada dasar (modulasi)

6. Musik Stambul
Ciri-ciri musik stambul adalah :
a.       Birama 4/4
b.      Terdiri dari 16 bar
c.       Merupakan variasi dari keroncong
d.      Muncul pada sekitar permulaan abad ke 20
e.       Contoh misk stambul : Stb Baju Biru, Stb. Merana

7. Musik Keroncong
Cirri-ciri musik keroncong adalah :
a.       Birama 4/4
b.      Menggunakan alat musik ukulele
c.       Terdiri dari 28 bar
d.      Muncul pada abad ke 16

8.  Musik Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaantabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.Penyebutan nama “dangdut” merupakan onomatopedari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.



D. MENGENAL TOKOH-TOKOH MUSIK INDONESIA BESERTA HASIL KARYANYA
1. Komponis lagu-lagu perjuangan
a.  WR. Supratman              :    Indonesia Raya, Ibu Kartini, Di Timur Matahari,
b.  Cornel Simanjuntak       :    Indonesia Tetap Merdeka, Maju Tak Gentar, Tanah Tumpah Darahku
c.         H. Mutahar                 :    Hari Merdeka, Syukur, Hymne Pramuka
d.        Ismail Marzuki            :    Indonesia Pusaka, Sepasang Mata Bola
e.         Liberty Manik             :    Satu Nusa Satu Bangsa, Desaku yang Kucinta,
f.         Ibu Sud                       :    Hymne Kemerdekaan, Berkibarlah Benderaku
g.        Daljono                       :    Bendera Kita, Bambu Runcing
h.        T. Prawit                     :    Mengheningkan Cipta, Bersatulah
i.          Kusbini                       :    Bagimu Negeri, Merdeka
j.          A. Simanjuntak           :    Bangun Pemudi Pemuda, Indonesia Bersatulah

2.         Komponis lagu-lagu Keroncong
a.         Gesang                        :    Lgm. Bengawan Solo, Lgm. Ali-Ali
b.        Mardjo Kahar              :    Kr. Meratap hati, Stb. Merana
c.         Budiman BJ                :    Kr. Jayalah Indonesia, Lgm. Tanah Kerinduan
d.        S. Padimin                  :    Kr. Sekuntum Bunga, Kr. Pujaan Tanah Air
e.         Maladi                        :    Lgm. Tidurlah Intan, Lgm. Di Bawah Bulan Purnama
f.         Ismail Marzuki            :    Lgm. Sampul Surat, Lgm. Bandung Selatan

3. Komponis lagu-lagu Populer
a.         Riyanto                       :    Kemuning, Mimpi Sedih, Angin Malam, Mawar Berduri
b.        Koes Plus                    :    Kisah Sedih Di Hari Minggu, Cinta, Andaikan Kau Datang
c.         Ebiet G. Ade              :    Berita Kepada Kawan, Lagu untuk Sebuah Nama, Camelia
d.        Iwan Fals                    :    Bento, Galang Rambu Anarki, Mata Indah Bola pingpong
e.         Titiek Puspa                :    Bing, Cinta, Satu Dia, Tangis dan Cinta
f.         Is Haryanto                 :    Sepanjang Jalan Kenangan, Hilang Permataku
g.        Melly Goeslow           :    Bunda, Jika, Ada Apa Dengan Cinta
h.        Zainal Arifin               :    Teluk Bayur, Sebiduk Sungai Musi

4. Komponis lagu-lagu Klasik dan Seriosa
a.         Syaiful Bahri              :    Malam Kenangan, Lagu Untuk Anakku
b.        C. Simanjuntak           :    Citra, Mekar Melati, Taufan
c.         Iskandar                      :    Dahag, Kasih di Ambang Pintu
d.        Ismail Marzuki            :    Wanita, Fajar Harapan, Bintang Sejuta
e.         Sancaya HR                :    Rindangnya Cinta, Kembang dan Kumbang
Musik Nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang menunjukkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop.
 

B. Sejarah Musik Nusantara

 
Terdapat tahapan- tahapan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tahapan tersebut adalah sebagai berikut.

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, musik dipakai sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi- bunyian yang dihasilkan oleh anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (khususnya di Jawa). saat itu, musik tidak hanya dipakai sebagai bagian ritual saja, tetapi juga dalam kegiatan- kegiatan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Selain berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memperkenalkan musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari proses itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) hingga saat ini.

Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka, misalnya biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menciptakan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

Masa Kini

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncul pula berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

C. Fungsi Musik Nusantara

Secara umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.
Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat.
Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

Sarana Ekspresi Diri

Bagi para seniman (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

Sarana Komunikasi

Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

Pengiring Tarian

Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

Sarana Ekonomi

Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia.

D. Ragam Musik Nusantara

Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

Musik Daerah/Tradisional

Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yakni syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesia adalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua hingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebut lahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung dengan perjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsa Indonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadi beberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
I. Instrumen Musik Perkusi.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.
Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari daerah Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang biasa disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan beberapa instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong adalah alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)
Kolintang atau kulintang berasal dari daerah Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang semua instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membuat kulintang adalah kayu. Cara untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
Kendang adalah sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali, DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu digunakan dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias. Rebana adalah jenis gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil hingga besar. Rebana adalah alat musik yang biasa di gunakan dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana dapat di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.
II. Instrumen Musik Petik
Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi adalah siter dari daerah Jawa tengah.
Sasando adalah alat musik petik berasal dari daerah Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang indah. Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan daerah Tapanuli, Jungga dari daerah Sulawesi Selatan.
III. Instrumen Musik Gesek.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
IV. Instrumen Musik Tiup
Suling adalah instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir semua daerah di indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong. Seni musik tradisi yang menggunakan alat musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.

Musik Keroncong

Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

Musik Dangdut

Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
Musik Populer (pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.

Kesimpulan


Musik nusantara adalah seluruh musik yang berkembang di nusantara, yang menunjukkan cirri keindonesiaan. Musik memiliki fungsi sebagai sarana atau media ritual, media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Ragam musik nusantara yang berkembang dapat dibedakan menjadi musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

MUSIK NUSANTARA DAN MANCANEGARA

  1. Musik Barat dan Timur
Dalam sejarah musik,terdapat dua rumpun musik yang berbeda yaitu musik barat dan musik timur. Musik barat menggunakan sistem nada-nada yang matematik,dimana nada-nadanya disusun berdasarkan frekuensi yang tetap dalam 7 nada (diatonis) yang kemudian berkembang menjadi 12 nada (kromatis).Sedangkan musik timur menggunakan sistem nada amatematik,yaitu tangga nada pentatonis yang nada-nadanya disusun dalam jarak yang tidak sama untuk satu oktafnya.        
Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart merupakan salah satu musisi paling terkenal sepanjang masa.Mozart lahir di Salzburg,Austria pada tahun 1756.Sejak usia 6 tahun ia sudah berkeliling bersama kakak perempuan dan ayahnya Leopold yang seorang pemain biola dan komposer.Sejak kecil ia sudah piawai memainkan alat musik.Pertemuannya dengan Johann Christian Bach,putra  J.  Bach, di London 1764 menghasilkanh simponi pertamanya.Pada tahun 1768,ia menulis opera ( operera komedi ) dengan judul La Flinta Semplice ( niat sederhana ) dan opera jerman
Bastien und Bastiene. 
Pada 1769 – 1773 Mozart dan ayahnya pergi ke Itali dan ia diminta menulis opera seria bertema kepahlawanan.Mithridas,Raja Pontus ditampilkan pada 1770 dan menjadi terkenal.Mozartpun dianugrahi Ksatria Orde Spur Emas dari Itali ia melanjutkan perjalanan ke Mannheim dan Paris.Setelah itu ia kembali ke Salzburg dan menjadiconcertmaster.Ia meninggal pada 5 Desember 1791 pada usia 35 tahun dalam kesulitan ekonomi.Opera terakhirnya,pengampuan titus dibuat pada bulan September.Sedangkan karya terakhirnya belum sempat diselesaikannya adalah Requiem Mass in D Minor ( masa kematian dalam D Minor ).
Mozart melahirkan lebih dari 600 karya,yaitu 41 simfoni,23 kwartet gesek,27 konserto,17 sonata piano,7 opera besar.Dan karya opera lainya yang terkenal lainnya adalah Pernigahan Figaro (1786),Don Gifani (1787),Cosi fan Tutte (semua wanita seperti itu,1790),sedangkan karya musiknya adalah Piano Concerto no.9 in E-flat Major (Jeunnehomme 1777) dan Eine Kleine Nachtmusik (Musik malam kecil,K.525,1787)Karya-karya Mozart kemudian dikatalogisasi oleh Lugwin von kochel pada 1862 dan penomoran kochel ini digunakan sebagai standar untuk merujuk karya Mozart.Jeunehomme concerto,misalnya disebut K.
  1. Sejarah Musik
1.  Yunani Kuno (675 SM-Awal Masehi)
Mereka menyusun  2 tetrachord (dari phytagoras)yang membentuk sebuah tangga nada diatonis dalam satu oktaf.Perkembangan musik yunani sangat pesat,baik musik voakl maupun musik instrumentalnya.Musik,puisi, dan tari,saling erat dan menyatu sebagi bentuk etis-religius.Dasar seni musik yunani diambil dari seni sastra,karena musik sastara merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.Musik bagi bangsa yunani juga berfungsi sebagai:
v  Iringan upacara religius,penyembahan pada dewa-dewa atau setengah dewa.
v  Iringan upacara kerajaan.
v  Iringan drama tari,sastra,atletik,gladiator,dan hibuaran sosial.
v  Iringan perang.
Para ahli musik bangsa yunani diantaranya: Aischylos (425 SM-456 SM), Sophocles (496 SM-406 SM),Phytagoras (585 SM-505 SM),Aristoteles (384 SM-422 SM),dan Aristoxenos (sekitar 325 SM).Instrumen yang terkenal adalah lyra,Kitara (petik), dan autos (seperyi oboe)
2.  Abad Pertengahan (Abad V-XVI)
Abad pertengahan berada diantara zaman akhior kerajaan Roma (476)dan zaman bangkitnya ilmu pengetahuan.Musik yang dulunya terdiri dari satu suara(monofonik) bertambah menjadi beberapa suara (polifonik).Pada jenis musik Georgian,penyempurnaan dilakukan pada pemerintahan Paus Gregorius Besar (592-604).Musik Gregorian berasal dari yahudi dengan puncak penggunaanya pada missa, yaitu ibadat Pengorbana Nabi Isa.Para penyanyi keliling seperti :para Troubaours (guillaume de Poiters,1071-1127)dan Trouveres(Adam de la Halle,1240-12870di perancis,dan para Minnesanger (Wather von Der Vogel Weide,1170-1230)dan Meistersinger (Hans Sachs,1494-1571) di jerman.
Pada bentuk musik kolosal terdapat tiga jenis,yaitu Motet,Canon,danMadrigal.Motet merupakan bentuk nyanyian bersama-sama yang menyanyikan berbagai macam naskah dalam penampilannya.Canon seperti motet,namun terdapat dua kelompok yang berlainan saat mulai menyanyinya.Sedangkan madrigal merupakn nyanyian bersama dalam 4 sampai 5 jenis suara.Komponis ternama abad pertengahan adlah Perluigi da Palestrina (1526-1594).
3.  Renaissance (abad XVI – XVII)
Instrumen orgel mendapat perhatian di italia dan jerman, sedangkan di inggris lebih         memperhatiakn instrumen pendahulu piano yaitu virginal.Komponis terpenting zaman Renaissance adalah Frescobaldi (1583-1644),Scheidt (1587-1654),Scheid Mann (1595-1663,jerman), dan Bull (1563-1628,di inggris).
Opera mulai berkembang dengan menggunakan permainan solo sebuah instrumen (solistis) dan koor besar.Komponis opera yang terkenal pada zaman Renaissance adalah Galilei (1533-1591) dan Peri (1561-1633) dari Florence,Monteverdi (1563-1628,di inggris).
Inti dalam perkembangan musik zaman Renaissance adalah adanya reformasi agama katolik pada tahun 1517 dengan pertumbuhan musik gereja protestan yang di pelopori oleh Dr.Martin Luther (1483-1546).Martin luther merupakan pembina koral evangelis yang mengajarkan lagu-lagu syair dan mengolah lagu-lagu khotbah gereja.Bahkan beliau juga membuat lagu-lagu baru,seperti Ein Fester Burg ist Unser Gott denagn bantuan sahabatnya Johann Walther (1496-1570) dan Heinrich Schuetz (1585-1672),seperti pencipta musik gereja evangelis yang terbesar sebelum Johan Sebastian Bach.
4.  Barok dan Rokoko (Abad XVII-Awal XVIII)
Istilah “barok” dan “rakoko” dipinjam dari dunia arsitektur. Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach ( 1685-1750 ) dan George Friederich Handel ( 1685-1759 )
         
5.  Klasik (Abad XVIII-Awal Abad XIX)
Zaman klasik diawali sepeninggal Bach dan Handel,sekitar tahun 1750.Ciri utama musik klasik adalah:
v  Pemakaian Crescendo dan Decrescendo
v  Pemakaian Acclerando (mempercepat tempo) dan Ritardando (memperlambat tempo) dalam penyajian musik
v  Pembatasan pemakaian nada-nada penghias (Ornament)
v  Pemakaian akor trinada
Bentuk musik sonata, simfoni, concerto, dan karya-karya lapas (pieces) mengalami pendalaman dan penyempurnaan yang ekspansif. Komponis yang terpenting pada zaman klasik adalah John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn (1732-1809) yang dikenal sebagai “Bapak Orkes Simfoni” (>100 karya) dan “Bapak Kwartet” (>80 karya), dan Wolfgang Amadeus Mozart (1765-1791)
6.  Romantik (Abad XIX-Awal Abad XX)
Dalam sajian musiknya, nada-nada penghias tidak dipergunakan kecuali Trill.Perhatian musiknya banyak, ditekankan pada masalah dinamik.Bentuk-bentuk musik seperti Sonata, Konser, simfoni, variasi, opera, dan karya-karya fantasi tunggal (Pieces) sebagai media ekspresi diri sangat banyak diciptakan.
7.  Peralihan (Abad XX)
Kebesaran Romantik telah selesai sepeninggal Wagner. Komponisnya adalah :
v  Cesar Auguste Frank ( 1822-1890 )
v  Gustav Mahler ( 1860-1911 )
v  Peter Ilyich Tschaikovsky ( 1840-1893 )
v  Sergal Rachmaninoff ( 1873-1943 )
8.  Modern (Abad XX- sekarang)
Janin musik adalah eksperimen komposisi di Konservtori Paris,yang dilakukan dengan gamelan,hibah dari Nederland tahun 1887 bagi HUT ke-100 tahun Revolusi perancis 1889.Komposisi musik modern dimulai pada tokoh Claude Achille Debussy (1862-1918) sebagai pelopor impressionanisme.Komponis ternama zaman modern diantaranya: Richard Strauss (1864-1947), Arnold Schoenberg (1874-1951), Bela Batrok (1881-1945), dan Igor Stravinsky (1882-1971).Mereka merupakan komponis ekspresionis modern.
Salah satu tujuan sikap modernisme adalah emansipasi dan pembebasan dari keterbelengguan, keterikatan dasar, dan pembatasan.Tahun 1940-an menandai episode baru perkembangan musik modern abad ke-20.Pierre Scaeffer,seorang teknisi Radio Diffusion Television Francise (RTF) membuat rekaman musik elektronik yang disebut musik konkrit.Musik konkrit disiarkan di Paris pada tanggal 5 oktober 1948 dalam acara “Konser Bunyi”.Konser ini mendapat sambutan publik secara luas yang melahirkan jenis musik baru.
Tahun 1960-an,perkembangan media elektronik semakin pesat dengan lahirnya alat seperti Synthesizer,media perekam multijalur (multitrack),multemedia elektronik,dan komputer.Muncul tokoh-tokoh musik kontemporer seperti Luciano Berio, Bruno Maderna, Henri Pousseur, Luc ferrari, Philip Glass, Steve Reich, Lou Harrison, dan masih banyak lainnya.
  1. Penyebaran Musik Barat di Nusantara
Penyebaran musik barat di nusantara,secara selintas bermula dari daerah indonesia bagian Timur lewat para palaut Spanyol dan Portugis dalam konteks imperialisme abad XVI.Mereka datang ke indonesia bagian Timur tanpa mengenalkan musik seni Eropa,tetapi musik rakyat dengan iringan Cavaqinho (ukulele),biola ,gitar dan sebagainya sebagai sarana hiburan para pelaut dan pemukiman sekitar mereka.Berdansa quadrille, yaitu dansa atau tarian asal Spanyol (Cuadrilla yang asalnya tentang para penunggang kuda) dengan empat pasang atau lebih penari,menambah bentuk musik barat bagi kebutuhan hiburan,dansa, dan band Militer Balanda.Lahirnya kalangan elit indonesia di masa pra-pernag dunia II yang berorientasi ke Belanda serta adanya beberapa sekolah guru di jawa juga telah menyebabkan masuknya tradisi musik barat seperti pemakaian notasi balok lewat piano.
Pada tahun 1930-an,studio-studio tersebut umunya memiliki orkes musik,ensambel atau combo,penyanyi dan pianis tetap untuk mengisi agenda siaran radio dengan acara-acara musik serius atau hiburan yang dilakukan oleh para pemusik profesional asing.
Jenis musik yang pertama kali diproduksi secara domestik melalui cetak elektronik piringan hitam dan film tempo dulu adalah musik hiburan Belanda dan gamelan jawa,Sunda, dan Bali, terutama keraton Surakarta dan Yogyakarta (Puro Paku Alamari dan Mangkunegaran),Istana Klungkung dan peliatan Gianyar,serta gamelan degung dan gending-gending Cianjuran dari tanah priangan.
Tahun 1950-an menjadi titik balik perkembangan musik di indonesia yang sesungguhnya.Tahun-tahun tersebut merupakan awal pembinaan beberapa orang muda indonesia meneruskan pelajaran musi ke luar negeri untuk memperdalam ilmu musik,diantaranya ke Roma ,Amsterdam , London , Brussel , Perancis, Berlin , New York , Tokyo , Moskow , Praha , dan beberapa kota besar lainnya di Eropa.Tahun 1950-an juga merupakan awal dibukanya berbagai pendidikan kesenian dan masuk di indonesia, antara lain Sekolah Musik Indonesia (kemudian AMI,sekarang ISI), Yayasan Pendidikan Musik (YMI) di jakarta (terutama untuk piano), B.I.Guru Musik (kemudian IKIP sekarang UP) di yogyakarta, Malang, Bandung, dan Jakarta.
Generasi akademik tahun 1950-an baru memunculkan sosoknya tahun 1979, melalui Forum Pekan Komponis-Dewan Kesenian Jakarta.Sampai tahun 2001, forum pekan komponis lebih banyak diisi aktifitas para komponis dengan latar belakang musik tradisi dari budya etnik Sunda, Jawa, Bali, dan Minang.
  1. Aktifitas Musik
1.  Komponis
              Karya musi barat pada umumnya  dibuat oleh seorang komponis dengan maksud tertentu yang menggunakn notasi balok yang akan dimainkan oleh pemain.Proses pembuatan karya musiknya dilakukan secara individu (personal).Berbeda dengan musik Timur (gamelan), yang secara umum dihasilkan berdasarkan permainan kelompok (kolektif)
2.  Pemain
              Musik orkestra tidak terdapat permasalahan tingkat kesulitan dalam teknik memainkan instrumen alat musik, karena para pemainnya memiliki kemampuan yang seimbang. Permainan orkestra (barat)lebih bersifat individual untuk kemudian belajar secara kelompok.
              Permaian musik barat (orkestra) sangat ditentukan oleh pemimpin kelompok yaitu Konduktor. Dalam memberikan ekspresinya, seorang konduktor menggunakan isyarat tubuh (visual), seperti gerak tangan melebar, menyempit atau bahkan gerakan membungkukan tubuh.Permainan musik timur (gamelan) sangat ditentukan oleh bunyi permainan, kendang (abstrak) yang memerlukan kepekaan pendengaran/rasa setiap pemain musiknya.
                                                                       
3.  Penimat
              Dalam jenis musik seni, pendengran bersifat pasif atau tidak turut serta dalam pertunjukan tersebut.Mereka berperan melalui apresiasi dan kritik seni.Di dunia musik timur,musik lebih mengarah ke wilayah ritual.Hal ini berarti bahwa musik terbatas ruang kegunaannya dalam dunia modern.Sifat riotual ini menyebabkan musik tabu untuk dikritik,sehingga muisk timur kurang dapat mengembangkan estetika musik maupun musik sebagai sarana pendidikan dalam konteks modernitas.Bidang musik memberikan pendapat mereka tentang musik, seperti A.Sorokin (sosiolog), Edmund Leach (antropologi sosial), santayana, Cassirer, Susanne K.Langer (filsuf), joseph Fourier (matematikus) ,dan sebagainya.
  1. Jenis Musik Nusantara-Mancanegara
1.  Berdasarkan Sumber Bunyi
a.  Musik Vocal
                   Vokal berasal kata voce (italia) atau voice (inggris) yang berarti suara yang dihasilkan oleh organ tubuh makhluk hidup yaitu manusia dan binatang.Musik vokal merupakan musik yang menggunakan suara manusia sebagai media/alat ekspresi yang pada umumnya dalam bentuk nyanyian.Contoh musik lokal adalah opera,pertunjukan yang hampir seluruhnya dalam bentuk nyanyian.Bentuk opera dikenal sabagai langendriyan.Bernyanyi tunggal (solo), duet, kuartet, kuintet, sektet, oktet, atau kuartet ganda.Paduan suara dinyanyikan oleh 14 orang atau lebih biasanya dinyanyikan dalam banyak suara.Kelompok vokal atau vokal group berarti sekelompok orang yang bergabung untuk menyanyikan sebuah lagu bersama-sama,baik dalam satu suara maupun beberapa suara.
         
b.  Musik Instrumental
                             Musik Instrumental merupakan musik yang sumber suaranya bukan berasal dari mahkluk hidup,tetapi berasal dari alat musik yang menghasilkan bunyi.Orkes meruapakn paduan musik yang dibentuk secara cermat dari berbagai alat musik seperti gesek, tiup kayu, tiup logam, dan perkusi.Karya utama musik orkes disebut simfoni dan bentuk baku orkes simfoni baru dietetapkan pada awal abad ke-20.Orles simfoni juga dapat memainkan jenis musik klasik lain,seperti musik film, televisi,dan lagu-lagu pop.
2.  Berdasarkan Proses Atau Dasar Penciptaan
a.  Musik seni
                   Musik seni merupakan bentuk musik yang diciptakan untuk keindahan musik itu sendiri misalnya:
·         L’Apres Midi d’un Faune karya Claude Achille Debussy (perancis)
·         Uyon-uyon (dari jawa tengah) yang di antaranya memainkan lagu-lagu atau gending-gending :Langen Gito, Sri Narendro
b.  Musik Progamatis
          Musik ini memiliki rancangan yang progamatis.contohnay musik untuk tari, opera,dan musik drama.Biasanya musik progamatis ini bernajak dari cerita atau ide tertentu (tentang laut, dunia binatang, legenda, keindahan alam, dan sebagainya).Musik progamatis ini sanagt menarik karena mudah diingat serta memiliki alur cerita yang terkadang fantastik
3.  Berdasarkan Fungsi
a.  Musik Sakral atau Musik Religi
           Musik sakral diciptakan untuk memenuhi kebutuhan yang bersifat religius atau keagamaan,termasuk juga musik upacara adat, pernikahan,dan kematian.Pada upacara keagamaan,musik mengilham orang untuk mengingat Tuhan atau Dewa.Musik dipadukan dengan lagu keagamaan dan tarian suci.terkadang komponis juga memilih tema keagamaan dalam mengubah musik .Contohnya Messiah,gubahan komponis jerman, George Friederich Handel.Syair lagu tersebut diambil dari isi alkitab.
b.  Musik sekuler Atau Musik duniawi
                   Musik ini tidak memiliki unsur keagamaan.Contoh musik sekuler adalah musik untuk dansa, musik mars, dan musik-musik hiburan yang bersifat duniawi.
4.  Berdasarkan Tatanan Masayarakat
a.  Musik Istana
                             Musik istana adalah musik yang lahir di kalangan bangsawan kerajaan untuk memenuhi kebutuhan dalam istana
b.  Musik Rakyat
                   Musik rakyat adalah musik yang tumbuh dan hidup pada masyarakat tertentu.Musik rakyat memiliki ciri khas tersendiri dan sering dipakai untuk mengiringi tarian tradisional.Beberapa komponis, seperti Bela Bartok dari Hongaria, meneliti irama musik rakyat di negarnaya serta memasukan ciri khasnay ke dalam karya musiknya.
5.  Berdasarkan Gaya / Aliran
a.  Musik Pop
              Daya  tarik musik pop tidak dibatasi budaya dan bahasa.Musik pop bersifat menghibur,mengesankan,dan enak di dengar.Tiap peradaban melahirkan gaya musik pop tersendiri.
b.  Musik Dangdut
                  Musik dangdut merupakan kombinasi antara musik melayu dan musik india.Kata “dangdut” berasal dari gendang khas yang umum digunakan dalam pertunjukan dangdut yaitu tabla.Musik dangdut cepat populer di masya rakat indonesia karena suara gendang dalam musik tersebut mrip suara gendang asli indonesia.
c.   Musik Gamelan
              Gamelan merupakan instrumen musik orkes yang dikenal di beberapa daerah indonesia, seperti pulau jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan.Musik gamelan menggunakan dua jenis tangga nada , pelog dan slendro.Musik ini biasanya dimainkan untuk mengiringi drama atau tari-tarian tradisonal.
d.  Musik Keroncong
              Orkes keroncong di prngaruhi oleh musik portugis.Sekitar abad-17, masyarakat indonesia yang bermukim di sekitar perkampungan portugis, mulai mengenal musik iringan ukulele.Musik ini ternyata di gemari dan berkembang sesuai dengan improvisasi masyarakat setempat.
e.  Musik Jazz
              Ciri terpenting dari musik jazz adalah improvisasi,yaitu pengolahan sebagian atau seluruh musik sambil memainkannya.Musik jazz diciptakan noleh para pemusik kulit hitam pada awal abad-20 di New Orleans,Amerika serikat.Musik jazz indonesia muncul tahun 1902 dan meredup ketika musik rock muncul tahun 1955.
f.   Musik Rock
              Pada tahun 1950-an mulai terdengar jenis musik pop baru.Lagu rock and roll  memiliki ritme yang menggebu dan lirik yang cocok untuk kaum remaja.
g.  Musik Blues
              Selama abad XVII-XIX ribuan orang Afrika dibawa ke Amerika serikat sebagai budak.Sejak saat itu penulis,artis, dan musisi kulit hitam menjadi bagian dari budaya amerika serikat.
h.  Musik Mars
              Musik dengan ketukan keras dan mantap membantu para prajurit untuk memadukan langkah dalam baris-berbaris.Banyak sekolah,tim olahraga di indonesiasudah memiliki kelompok musik mars sendiri untuk menghibur dan mengajak penonton untuk bernyanyi pada saat istirahat paruh pertandingan atau peristiwa tertentu.
  1. Instrumen Musik
Penggolongan dari sudut akustik ini,mula-mula dicetuskan oleh Charles Victor Mahhilon (1841-1924).kemudian disempurnakan oleh Curt Sachs (1881-1959) dan temannya C.M.von Hornbostel, sehingga bisa disebut penggolongan Menurut Mahillon-Sach-Hornbostel.
Lima golongan alat musik berdasarkan sumber bunyinya:
Ø  Ideofon yaitu alat  instrumen musik yang sumber     bunyinya bersasal dari bagian instrumen musik itu sendiri.
Ø  Aerofon yaitu instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetarbaik getaran kayu yang dijepit bibir,lidah dalam instrumen  tersebut bergetar, maupun getaran dari bibir yang meniup.
Ø  Membranfon yaitu instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari membran atau selaput tipis.
Ø  Chordofon yaitu instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau tali baik dengan cara dipetik atau digesek.
Ø  Elektrofon yaitu instrumen musik yang sumber bunyinya dari listrik.
  1. Komponis Nusantara
1.  Penulis Lagu (Song Writer)
a. Generasi Pertama penuklis lagu indonesia (1930-1960-an) yang biasa disebut sebagai generasi pertama pencipta lagu-lagu perjuangan,di antaranya:
Ø  W.R.Soepratman
Ø  Liberty Manik
Ø  Cornel simandjoentak
Ø  Ismail Marzuki
c.   Generasi kedua penulis lagu indonesia (1950-1960-an) yang biasa disebut generasi bintang radio diantaranya:
Ø  Amir Pasaribu                           
Ø  Binsal Sitompul
Ø  R.A.J.Soedjasmin
Ø  Iskandar
Ø  Soebroto K.Atmodjo
Ø  Soedharnoto
Ø  Syaiful Bachri
Ø  Koesbini
d.  Generasi penulis lagu indonesia (1960-1970-an) yang biasa disebut sebagai generasi pasca bintang radio diantaranya:
Ø  F.A.Warsono
Ø  Mochtar Embut
Ø  F.X.Soetopo
Ø  Para penulis lagu hiburan,seperti A.riyatno,Zaenal Arifin,is Haryanto, dan lain-lain
2. Pencipta Musik (Komponis)
v  Pendidikan musik barat,termasuk:Slamet Abdul Syukur,Paul Goetama,Ben Pasaribu, dan lain-lain
v  Multemedia diantaranya:Otto Sidharta,Harry Roesli,Djagdug Ferianto,I wayan sadra,dan Sutanto
v  Tradisi jawa diantaranya :Rahayu.S,A.L.Suwardi,B.Subono dan lain-lain.
v  Tradisi Sunda dengan komponisnya:Nano Suratno,Dody Ekagusdigman,A.Rohdiat.
v  Tradisi Minangkabau dengan komponisnya:Pande Made Sukerta,Kompyang Raka,Komang Astita,Wayan rai,Nyoman Windha,dan lain-lain.
  1. Fungsi Musik
1.  Sebagai Media Hiburan (Entertaiment)
                   Masyarakat secara umum memahami musik sebagai kebutuhan hiburan.Dari belahan bumi mana pun,sebagian besar orang hanya memanfaatkannya hanya untuk sekedar pelepas lelah dalam rutinitas kehidupan sehari-hari.Radio,musik rekaman,film bioskop,televisi,dan internet memberikan ara yang mantap terhadap citra musik sebagai media hiburan.
          2. Sebagai Media Pengobatan (Therapy)
Kemungkinan orang tidak pernah mengira bahwa beberapa tabib Muslim pada abad ke-9 dan ke-10 telah menggunakan musik sebagai sarana penyenbuh penyakit, baik jasmani maupun rohani.Seorang filsuf,Al-Farabi (257-337) H/870-950 SM telah menulis risalah tentang pengobatan melalui musik Al-‘llaj fi Al Musiqa.Beethoven ,tanpa disadarinya,juga membuktikan bahwa musiknya menjadi alat penyembuhan penyakit jiwa bagi komposer yang kesepian karena ketuliaanya tersebut.
         
3.Sebagai Media Peningkatan Kecerdasan (Intelengensi)
                   Otak manusi dibagi menjadi dua yaitu right hemisphere (otak kanan) dan left hemisphere (otak kiri).Keseimbangan dua bagian otak tersebut dapat mempengaruhi kecerdasan manusia.Musik dijadikan sebagai alat penyeimbangan otak kiri. Daya estestis musik juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah IQ.
4.  Sebagai Suasana Upacara Keagamaan
                   Musik keagamaan bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Musik kegamaan dapat mengilhami penganut suatu agama untuk selalu mengingat-Nya.
5.  Pengiring Tari/Dansa
                   Unsur irama/ritme dalam musik dapat berpengaruh pada perasaan seseorang umtuk melakukan gerakan-gerakan indah dalam tari/dansa.Dalam dunia barat,musik juga berfungsi sebagai pengring dansa/tari. Tidak jarang dari salah satu jenis musiknya hanya ditunjukan untuk mengiringi jenis tarian tetentu. Misalnya waltz digunakanuntuk mengiringi tarian waltz dan lain-lain.http://raratikituk.blogspot.com/2012/06/musik-nusantara-dan-mancanegara.html